![]() |
Penulis: Tiara Az Zahra |
KIRM3M,- Setelah libur panjang, Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Makassar kembali menggelar upacara bendera pada Senin pagi, 6 Januari 2025, di lapangan MAN 3 Kota Makassar. Upacara tersebut dihadiri oleh seluruh guru, staf, dan siswa/i. Acara ini juga diwarnai dengan pengumuman pemenang lomba PORSA yang dilaksanakan sebelumnya, memberikan apresiasi kepada para siswa/i berprestasi di bidang akademik, olahraga, dan seni.
Kepala Madrasah MAN 3 Kota Makassar, Irham Said, S.Pd.I., M.Si., dalam amanatnya menekankan pentingnya meningkatkan prestasi belajar tahun ini dan melampaui capaian sebelumnya. Khususnya bagi siswa kelas 12 untuk memanfaatkan dua bulan terakhir sebagai persiapan menuju perguruan tinggi favorit. “Tiga bulan lagi, jangan sia-siakan!” ujarnya dengan tegas.
![]() |
Foto: Fatih Dzaky |
Dalam wawancara terpisah, Irham Said menyampaikan harapannya agar siswa kelas 12 fokus belajar secara maksimal demi meraih cita-cita dan bisa memberikan teladan yang baik bagi adik-adik kelas 10 dan 11. “Semester ini, kuatkan niat, maksimalkan usaha, dan fokuskan diri untuk masa depan,” tutupnya.
Muhammad Syawal, siswa kelas XII IPS 3, mengungkapkan kegembiraannya kembali ke sekolah. “Teman-teman, yang tadinya masih tidur, sekarang sudah bisa menikmati kelucuan teman-teman di kelas,” ujarnya, menggambarkan suasana riang setelah libur panjang.
Selain pembelajaran di kelas, MAN 3 Kota Makassar juga mengadakan sosialisasi dari Universitas Megarezky Makassar (UNIMERZ) untuk siswa kelas X.1 dan X.6. Suci Rahmah, mahasiswa UNIMERZ, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberi pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan seksual dan mencegah penyakit menular seksual. “Kami ingin remaja mengetahui penyakit seksual dan cara mencegahnya,” ujarnya.
![]() |
Foto: Citra |
Sosialisasi ini menjelaskan pengertian penyakit menular seksual (PMS), dampaknya, serta cara pencegahan dan pengobatannya. Suci menekankan pentingnya remaja menjaga diri dan berkonsultasi dengan ahli jika ragu mengenai kesehatan seksual. Edukasi PMS sangat penting untuk menghindari risiko akibat hubungan seksual di usia muda, mengingat beberapa PMS belum ada obatnya, sehingga pencegahan tetap menjadi langkah utama.
Selain perhatian terhadap kesehatan, siswa semester genap fokus pada perkembangan pribadi mereka, baik akademik maupun sosial. Seorang siswa kelas XII mengungkapkan harapannya untuk meraih prestasi akademik lebih baik di semester akhir. “Saya juga ingin membangun hubungan lebih erat dengan teman-teman, karena ini semester akhir, harus lebih memperbanyak kebersamaan,” tutupnya.
Redaktur: Mila Rohmah
Editor: Raisha Fadhillah Darmawan
0 Komentar