Semangat Pelajar MAN 3 Kota Makassar dalam Mempelajari ilmu Klimatologi di BMKG Maros

Semangat Pelajar MAN 3 Kota Makassar dalam  Mempelajari ilmu Klimatologi di BMKG Maros

Penulis: Nirmala Dewi

KIRM3M,- Rombongan siswa(i) kelas XI dari jurusan ips Madrasah Aliyah Negeri 3 Kota Makassar sedang mengadakan study tour geography di BMKG Maros yang berlangsung pada 18 Mei 2024, pagi setempat.

Saat sampai di lokasi, kami terbagi menjadi 5 kelompok. Ada yang turun ke lapangan untuk melihat alat-alat yang digunakanoleh tim BMKG (terdapat manual, otomatis, dan sesi otomatis), selain itu ada beberapa kelompok yang masuk ke dalam ruangan khusus.  

“AWS (Automatic Weather Situation) merupakan alat yang paling berguna apabila ada suatu daerah yang terpencil karna, mampu mendeteksi dan mencatat parameter-parameter meteorologi secara otomatis,” jelas Fitri Yain Anrola, S.Pd.

Foto: Muhammad Izzat S.

AWS terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, data logger, sistem komunikasi, sistem catu daya, display, dan peralatan pendukung lainnya. Sensor yang digunakan pada aws yaitu :

1. Termometer
2. Barometer 
3. Anemometer 
4. Pyranometer 
5. Rain Gauge

Foto: Nirmala dewi

Selain itu, ada suatu ruangan khusus yang dimasuki untuk melihat data-data dari alat-alat otomatis yang berada di lapangan BMKG.

Foto: Muhammad Izzat S.

Dengan total 5 display di dalam yang mampu memberikan informasi kondisi cuaca terkini dengan alat-alat yang digunakan. Adapun alasan kenapa memilih BMKG menjadi tempat belajar di luar kelas yakni, “karena sesuai dengan materi ajar mapel geografi semester 2 mengenai kebencanaan yang kebetulan salah satu lembaga yang melaksanakan pengamatan, pengelolaan data, prediksi, riset, kerjasama, kalibrasi, dan pelayanan meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika adalah BMKG,” ucap Fitri Yain Anrola, S.Pd.

Salah satu pendamping study tour geography bertutur kata bahwa, “ia berharap agar iklim cuaca di Indonesia, khususnyaMakassar agar dapat kembali stabil, melihat kondisi cuaca akhir-akhir ini yang tidak menentu, kadang panas sekali, kadang hujan,” tutur Rostina, S.Si.,M.Pd.

Setelah beranjak dari bmkg berikutnya lokasi tujuan kedua yakni, Taman Nasional Bantimurung Maros untuk melakukan analisa dengan terjun ke lapangan dan memperluas wawasan terhadap materi akhir mitigasi bencana alam.

Editor: Fachri Aqil
Redaktur: Muh. Farid M.

Posting Komentar

0 Komentar