Beauty Health : Resiko Penggunaan Merkuri Dalam Produk Skincare

KIRM3M-, Nur Sha, konten kreator asal Balikpapan berbagi kisah seputar perjuangannya untuk merawat kulit yang menghitam akibat krim berbahan merkuri. Dikutip dari akun instagram Nur Sha (@nurnnyas) menjelaskan sejak 2015 ia menggunakan krim merkuri.

“Aku pikir karena sinar matahari aja, karena aku kerja di lapangan. Tapi lama-lama kok enggak hilang,”ungkapnya pada akun instagram pribadi miliknya.

Akhirnya Nur Sha memutuskan untuk berhenti menggunakan krim tersebut, namun bukannya hilang, flek hitam tersebut semakin melebar di wajahnya. Nur Sha berpesan untuk meninggalkan krim merkuri, karena berbahaya dalam jangka waktu yang lama.

Apa itu merkuri ? Dilansir dari Enviromental Protection Agency (EPA), merkuri adalah unsur kimia alam terkandung dalam batuan di kerak bumi, termasuk endapat batu bara. Di tabel periodik, merkuri memiliki simbol ‘Hg’ dan nomor atomnya adalah 80. Merkuri ada yang berupa unsur logam, metimerkuri, dan senyawa merkuri anorganik. Senyawa merkuri anorganik adalah jenis yang sering digunakan sebagai bahan campuran skincare seperti sabun, krim, lotion, dll. Produsen pembuat skincare merkuri sering kali tidak mencantumkan nama merkuri pada bahan aktif produknya. Merkuri sering disalahgunakan sebagai bahan untuk produk pemutih wajah, meskipun bisa mencerahkan kulit dalam waktu singkat kandungan merkuri dalam kosmetik juga berdampak buruk terhadap kesehatan.

Penggunaan skincare merkuri sudah lama digunakan bahkan menjadi barang yang sebetulnya populer karena efektifitasnya seperti skin lightening atau whitening yang penggunaannya selama lebih satu minggu sudah terbukti dan tidak diragukan lagi. Dari pada itu harga merkuri yang relatif murah kurang lebih dari Rp. 10.000 karena itu, penggunaan yang sangat luas dan mudah didapat sehingga pemakai tidak lagi ke toko tertentu melainkan sudah tersedia di pasaran. Dikutip dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan merkuri bisa berbahaya bagi kesehatan. Bahaya merkuri ini tidak hanya dirasakan pengguna, tapi juga bisa memengaruhi janin dalam kandungan, sampai orang sekitar pengguna. Berikut ini resiko bagi penggunaan merkuri :

1. Menurunkan fungsi otak

Bahaya logam merkuri juga menyebabkan berkurangnya fungsi otak pada tubuh pemakai, lebih parahnya lagi merkuri bisa menyebabkan otak pada tubuh tidak berfungsi dengan baik.

2. Kulit pucat dan flek

Penggunaan kosmetik mengandung merkuri nyatanya bukan akan membuat kulit seseorang putih merona, melainkkan putih pucat dan justru akan membuat masalah baru pada wajah yaitu flek hitam.

3. Iritasi kulit

Iritasi yang muncul pada kulit berupa gatal-gatal, kulit menjadi kemerahan, dan ruam pada kulit. Penggunaan merkuri dalam jangka panjang pada kulit akan berdampak serius pada jangka panjang.

4. Menghambat pertumbuhan janin

Efek samping skincare merkuri selanjutnya adalah menghambat pertumbuhan janin, terlebih penggunaan kosmetik pada ibu hamil yang dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Sebaiknya ibu hamil menggunakan bahan alami untuk merawat kesehatan kulit atau pun wajah, agar ibu maupun bayi tetap sehat.

Artikel ini menguraikan pentingnya memilih produk perawatan kulit dengan kandungan yang aman dengan mengecek nomor BPOM, tanggal kadaluwarsa, periksa label kemasan jika ada tulisan mercury chloride, calomel, mercuric, atau mercurio, maka sebaiknya jangan digunakan atau segera hentikan pemakaian artinya produk tersebut mengandung merkuri, dan perhatikan tekstur krim pada produk tersebut. Perlu diketahui efek samping merkuri diatas bisa berbeda-beda tergantung sedikit banyaknya kandungan merkuri yang terpapar ke kulit.

Harapannya, kita dapat menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan tindakan dalam pemilihan perawatan kulit, ini mencakup dalam tindakan individu terhadap kebijakan yang berkelanjutan tentang bagaimana kita dapat mempromosikan kesadaran masyarakat dalam skincare produk merkuri. Kita dapat mengingat bahwa resiko penggunaan merkuri dalam produk skincare bukanlah masalah yang dapat diabaikan, melainkan sangat penting untuk memperhatikan dan menghindari skincare yang mengandung bahan beracun seperti merkuri, untuk menjaga dan melindungi kesehatan kulit dan keselamatan kulit kita secara keseluruhan.

Posting Komentar

0 Komentar