Nirmala Dan Cahaya, Cerpen by Matahari Senja


                       Nirmala dan Cahaya
                         by Matahari Senja

Pasca ramadhan telah berlalu, disambut idul fitri sebagai hari kemenangan. Sebab hari itu juga diperingatkan kaum muslimin memang melawan kaum Quraisy.

Terkecuali, Cahaya. Baginya dia merasa kalah dalam perasaannya terhadap perempuan yang dia ajak konsensus berapa bulan yang lalu.

"I want to break" Putusnya sepihak.

Sontak Cahaya kaget, lalu kemudian membalas pesan singkat Nirmala itu. 

"Kenapa?" Responnya

"Nanti cahaya tau sendiri" balasnya kembali.

Dengan rasa ambigu, murung, Cahaya membuka history chat dengan Nirmala. Detik demi detik, menit demi menit sampai Cahaya larut dengan mimpi buruknya.

Keesokan harinya, Cahaya menemui salah satu teman dekat Nirmala yang kebetulan memiliki hubungan dengan Senja.

"Nirmala kenapa?" Tanya Cahaya dengan muka ambigu.

"Kakak tahu tidak?" Dia malah bertanya balik

"Soal? To the point sajalah" Tegarnya dengan balik bertanya

"Kakak diputuskan dengan dia ketika dia mengganti kebribadiannya" Sahutnya.

"Maksudnya?" Tanya dia semakin menggebu.

"Nirmala itu punya dua kebribadian tau kak, kadang kala dia memang utuh seperti sifatnya yang kekanak kanakan itu, tapi sesekali kepribadiannya terganti karena sesuatu hal, contoh ke-trigger dengan masa lalu." Jelas-nya.

"Dia Alter Ego rupanya?" Menanyakan untuk mendapatkan jawaban pastinya.

"Nah, tepat sekali kak!?" Konfirmasi Senja sahabat baik Nirmala.

"Terus, apa yang harus kulakukan selanjutnya?" Tanyanya kembali dengan wajah pesimis.

"Tunggu aja keajaiban kak sampai dia kembali." Kembali dia menyarankan.

Sejak saat itu, Cahaya hanya mendiamkan hal itu. Sampai suatu ketika cahaya pamit dan menyinggung lewat pesan statusnya.

"Dan pada akhirnya rumah yang sebetul-betul rumah adalah Baitullah, rumah yang akan menjadi tempat berlindung dari segala malapetaka dan marabahaya." –Cahaya, 2023.

Cahaya langsung bergegas dengan koper hijaunya, berpamitan dangan keluarga (diiringi isak tangis), lalu beranjak pergi memasuki bandara, dikarenakan pesawatnya sebentar lagi akan take off.

Selesai...

Posting Komentar

0 Komentar