LODING: Vaksinasi Covid-19

  


 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya hingga kami dapat menyelesaikan LODING edisi kali ini. Tak lupa pula shalawat serta salam kami curahkan terhadap junjungan kami Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam terang benderang.

Pada edisi kali ini kami mengangkat judul "Vaksinasi COVID-19" untuk disuguhkan kepada para pembaca. Kami pun akan membahas tentang kejadian vaksinasi COVID-19 yang akhir-akhir ini tengah hangat diperbincangkan.

Tema ini kami angkat dengan harapan agar semua orang bisa mengenal lebih dekat  tentang program vaksinasi dan dapat menghilangkan kekhawatiran di kalangan masyarakat tentang pelaksanaan vaksinasi khususnya di Indonesia. Sehingga, dapat memberikan harapan bagi seluruh warga negara Indonesia agar terlepas dari namanya pandemi COVID-19.

Kami pun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penerbitan LODING kali ini. Untuk itu, jangan lupa berikan kritik dan saran dari kalian kepada kami untuk membuat LODING ini lebih baik kedepannya. Terakhir, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada para pembaca yang telah menyempatkan waktuny membaca karya kami.

Salam Jurnalistik!

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

TOPIK UTAMA : MENGENAL LEBIH DEKAT PROGRAM VAKSINASI COVID-19 DI DUNIA

                 

Assalamualaikum Wr.Wb.

          Apa kabar semuanya? Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal afiat dan tetap semangat. Saat ini dikabarkan dunia sedang ramainya membahas program vaksinasi massal di beberapa Negara. Bahkan, menurut Our World In Data terakhir mencatat sudah ada 102 Negara yang telah melakukan vaksinasi massal per-22 Feb 2021.

          Vaksinasi tersebut sudah dimulai dengan vaksin yang sudah mendapat izin penggunaan darurat dari badan otoritas masing-masing negara. Sementara itu, masih ada 255 kandidat vaksin yang dalam tahap pengembangan, 73 di antaranya sedang dilakukan uji klinis.

          Sayangnya, khusus untuk Negara kategori miskin masyarakatnya harus mengelus dada sebab jatah vaksin yang ada sebagian besar telah diambil oleh Negara maju dan berkembang. Karena itu, WHO mendesak agar Negara-negara lain untuk turut berbagi vaksin agar kekebalan kelompok (Hard Immunity) dapat tercapai dengan segera.

         Khusus di Indonesia, dilansir dari KEMENTRIAN KESEHATAN RI program vaksinasi COVID-1919 di Indonesia mulai dilakukan oleh pemerintah pada Rabu (13/1) pagi di istana negara. Orang yang pertama kali di vaksin adalah Presiden Joko Widodo dan diikuti sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat.

         Ada empat tahapan yang dilalui oleh Presiden saat menerima suntikan vaksin COVID-19. Pertama, pendaftaran dan verfikasi data, skrinning berupa anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana dengan melakukan pengecekan tekanan darah dan suhu tubuh. Selanjutnya, Presiden menerima suntikan vaksin COVID-19 yang disuntikan oleh vaksinatorUsai divaksin, Presiden diarahkan untuk dilakukan pencatatan, dan harus menunggu selama 30 menit untuk mengantisipasi apabila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Sebagai penerima vaksin, Presiden juga diberi kartu vaksinasi dan edukasi pencegahan COVID-19. 

 Sumber =

1.https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=r ja&uact=8&ved=2ahUKEwjhr9ikloTvAhXMZCsKHSCTAWsQFjAGegQIEB AD&url=http%3A%2F%2Fp2p.kemkes.go.id%2Fprogram-vaksinasi-covid-19-mulai-dilakukan-presiden-orang-pertama-penerima-suntikan-vaksin-covid-19%2F&usg=AOvVaw19USSniZA6yz-ENDO1kbDo

2. https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/COVID-19_vaccine&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search

 

ARTIKEL : VAKSINASI COVID-19, AKANKAH PANDEMI DAPAT BERAKHIR

 

       Hingga saat ini angka infeksi COVID-19 di dunia masih belum menunjukkan angka perubahan yang baik. Dikutip dari laman Worldometer ada 63 juta kasus positif COVID-19 di dunia, 1 juta di antaranya meninggal dunia, dan 44 juta jiwa sudah dinyatakan sembuh.

Meski demikian, para ilmuwan dan peneliti saat ini berlomba-lomba untuk menciptakan vaksin guna untuk menghentikan pandemi Corona. Vaksin dianggap sebagai unsur penting dalam upaya mengatasi penyebaran penyakit menular dari waktu ke waktu, termasuk pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih melanda berbagai penjuru dunia dan belum bisa diatasi sepenuhnya.

Sudah seharusnya kita lebih patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditentukan Pemerintah Indonesia. Protokol kesehatan ini ditujukan untuk mencegah penularan virus corona dan meminimalisir bertambahnya angka kasus infeksi.

Protokol kesehatan tersebut meliputi menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta wajib menjaga jarak. Hal ini bukanlah hal yang mudah, karena bukan merupakan suatu kebiasaan untuk kita semua.

Namun, kita harus bekerja lebih keras lagi untuk selalu mengingatkan diri sendiri, orang di sekitar kita, serta orang lain untuk terus menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penambahan kasus dan pandemi segera berakhir.

 Sumber = 

1. https://m.bisnis.com/amp/read/20201208/106/1327832/vaksin-corona-sudah-tiba-apakah-pandemi-covid-19-berakhir

2. https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/28/154247369/contoh-teks-artikel-tentang-covid-19

 

TOP 7 : 7 JENIS VAKSIN COVID-19 DI DUNIA

 

1. NONOVAX

Novavax merupakan jenis vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi berbasis Maryland, Amerika serikat yang mengambil pendekatan tradisionalUntuk mengembangkan vaksin Covid-19. Jenis vaksin COVID-19 Novavax ini bekerja dengan memasukkan protein yang memicu respons antibodi, yang menghalangi kemampuan virus Corona di masa depan untuk mengikat sel dan mencegah infeksi.

2.  SINOVAC  

Jenis vaksin COVID-19 Sinovac, bekerja untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh sehingga antibodi dapat melawan virus Corona. Vaksin ini dibuat dengan platform atau metode virus yang telah dimatikan (inactivated virus).

3. Pfizer-BioNTech

Vaksin yang dikembangkan pada akhir Desember lalu dan memiliki tingkat efikasi 95 persen setelah mendapat dua suntikan. Pfizer dan BioNTech memakai teknologi terbaru berbasis versi sintetis molekul virus SARS-Cov-2 yang disebut messenger RNA atau disingkat mRNA. Virus yang tidak aktif ini tidak menyebabkan sakit tetapi mengajari sistem imun untuk memberikan respons perlawanan. 

4. MODERNA

Raksasa farmasi Amerika Serikat, Moderna, mengklaim vaksin Covid-19 yang dikembangkannya mampu melindungi 100 persen relawan uji coba dari gejala parah Covid-19. Vaksin juga disebut menunjukkan konsistensi untuk semua usia, ras, etnis dan demografi jenis kelamin. Setelah vaksinasi, sistem kekebalan akan mengenali bahwa protein tidak termasuk di sana dan mulai membangun respons kekebalan dan membuat antibodi.\

5. AstraZeneca

Kepala Eksekutif AstraZeneca, Pascal Soriot, menyatakan bahwa, baik pada efikasi 62 maupun 90 persen, hasil uji vaksinnya tidak disertai efek samping serius yang terkonfirmasi. Bagian tertentu dari virus dapat menjadi sasaran dan vaksin ini umumnya aman digunakan pada populasi orang yang besar bahkan mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis atau orang dengan gangguan kekebalan.

6. SINOPHARM

        Jenis vaksin COVID-19 Sinopharm memanfaatkan virus Corona yang sudah dimatikan atau sering disebut dengan inactivated vaccine. Jenis vaksin COVID-19 Sinopharm bekerja dengan mengajarkan sistem kekebalan untuk membuat antibodi melawan virus corona SARS-CoV-2. Setelah divaksin dengan vaksin COVID-19 Sinopharm, sistem kekebalan tubuh dapat merespons infeksi virus Corona hidup.

7. SPUTNIK V

Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dan terdiri dari dua serotipe adenovirus manusia, masing-masing membawa antigen S dari virus korona baru, yang memasuki sel manusia dan menghasilkan respons imun. Hal ini yang disebut sebagai vaksin vektor virus, artinya menggunakan virus lain untuk membawa pengkodean DNA dari respons kekebalan yang dibutuhkan ke dalam sel.

 

POJOK INFO

Akhir Februari 2021, 3,27 Juta Orang Sudah Lapor SPT Tahunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, hingga Kamis (25/2/2021), sebanyak 3,27 juta orang sudah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan untuk tahun pajak 2020.  Perlu diketahui, masa pelaporan SPT Tahunan bagi wajib pajak pribadi berakhir pada 31 Maret 2021.

Sementara untuk wajib pajak badan, masa pelaporan SPT berakhir pada 30 April 2021. Data Ditjen Pajak menunjukkan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, maka jumlah pelapor SPT tahunan tersebut lebih rendah 4,1 persen. Pada tahun 2020 lalu, di periode yang sama, jumlah wajib pajak yang sudah melaporkan SPT-nya mencapai 3,41 juta orang.

Adapun di tahun ini, jumlah wajib pajak yang telah melaporkan SPT tersebut terdiri atas 3,13 juta orang wajib pajak orang pribadi (OP), dan 136.379 wajib pajak badan. Sebagian besar dari wajib pajak melaporkan SPT Tahunannya secara online melalui e-filing.

 

Pendaftaran CPNS Dibuka Lagi, Ingin Lulus? Siapkan Dokumen Ini

POJOKBANDUNG.com –Pemerintah akan kembali membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2021. Di mana sebelumnya, pada 2020 lalu, tidak ada seleksi CPNS akibat munculnya wabah Covid-19 di Indonesia. Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Andi Rahadian mengatakan, pada Maret nanti, informasi mengenai pendaftaran CPNS 2021 akan diinformasikan.

“Sekitar Maret 2021 akan kami infokan resmi. Untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan pada Maret 2021,” terang dia ketika dihubungi JawaPos.com, Selasa (23/2).

Adapun saat ini, KemenPAN-RB bersama kementerian/lembaga terkait sedang dalam tahapan validasi proses penerimaan CPNS dan  PPPK kementerian pusat atau daerah tahun 2021. Terkait dengan dokumen yang perlu disiapkan, saat ini belum ada rujukannya. Namun, kemungkinan besar dokumen yang diminta untuk dipersiapkan sama seperti ketika pendaftaran CPNS 2019.

Untuk dokumen yang perlu disiapkan, antara lain:

1. Akta kelahiran

2. KTP

3. Ijazah dan transkrip nilai

4. Kartu keluarga (KK),

5. Pas foto ukuran 4×6

6. Swafoto.

 

 Sumber = 

1. https://money.kompas.com/read/2021/02/25/152047626/akhir-februari-2021-327-juta-orang-sudah-lapor-spt-tahunan

2. https://bandung.pojoksatu.id/read/2021/02/23/pendaftaran-cpns-dibuka-lagi-ingin-lulus-siapkan-dokumen-ini/

 

 



Susunan Redaksi :

Penanggung Jawab : Hafizah Fitri Dea Agustin

Anggota :

Muhammad Farhan 

Aulia Rhamadani

Athiyyah Nur Artanti

Rezkya Ramadani

Yusnita Maharani

Ainun Muthia Syam

Nur Mas’ah

Siti Aisyah Syahrul

Adelia Sri Meilani


Posting Komentar

0 Komentar