LODING: Pentingnya Mitigasi Bencana

 





Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

      Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan hidayah-Nya hingga kami dapat menyelesaikan LOADING edisi kali ini. Tak lupa pula shalawat serta salam kami curahkan terhadap junjungan kami Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam terang benderang.   

      Pada edisi kali ini, kami mengangkat judul "Edukasi Bencana" untuk disuguhkan kepada para pembaca. Kami pun akan membahas tentang kejadian bencana alam yang akhir-akhir ini tengah hangat diperbincangkan.

       Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penerbitan LOADING kali ini. Untuk itu, jangan lupa berikan kritik dan saran dari kalian kepada kami untuk membuat LOADING ini lebih baik kedepannya. Terakhir, kami mengucapkan Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pembaca yang telah menyempatkan waktunya membaca karya kami.

Salam Jurnalistik! 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

TOPIK UTAMA : APA SIH MITIGASI BENCANA ITU?


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Apa kabar teman-teman? Semoga sehat selalu di manapun teman-teman berada. Indonesia sedang berduka dikarenakan banyaknya bencana yang terjadi saat ini, seperti kejadian Longsor di Sumedang, Banjir di Kalimantan Selatan, Gempa Mamuju dan Majene, Gunung Semeru Meletus, serta Banjir dan Lonsor di Manado. Nah melihat banyaknya bencana yang terjadi teman-teman pastinya harus paham terkait mitigasi bencana.

Apasih mitigasi bencana itu? Jadi menurut PP tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Adapun tujuan dan manfaat dari mitigasi bencana yaitu dapat membuat seseorang sigap dalam meminimalisir risiko yang ditimbulkan oleh bencana khususnya bagi penduduk, seperti banyaknya korban jiwa, kerugian ekonomi, dan kerusakan sumber daya alam. Selain itu tujuan dan manfaat lainnya dari mitigasi bencana adalah dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi risiko dan dampak bencana.

 Sumber =

1.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Persiapan_bencana

2.https://www.blitarkab.go.id/prosedur-darurat/mitigasi-bencana/


ARTIKEL : PENTINGNYA TAS SIAGA DI TENGAH BENCANA


       Sebuah wilayah yang rawan akan bencana, pasti memerlukan beberapa kebutuhan untuk bertahan hidup saat bencana tersebut terjadi. Khususnya, di Indonesia yang notabene wilayahnya dijuluki sebagai Cincin Api dan terletak di atas tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Menjadikan Indonesia sebagai salah satu wilayah yang memiliki ancaman besar akan terjadinya bencana alam.

            Karena itulah, bilamana telah terjadi suatu kejadian bencana alam, maka harus ada bekal yang dimiliki setiap individu agar tetap bertahan hidup, minimal sampai regu penyelamat telah tiba. Salah satunya adalah menyiapkan Tas Siaga bencana. Lantas apakah yang dimaksud Tas Siaga Bencana dan apa isi yang ada di dalamnya?

             Sobat LODING yang setia, dilansir dari akun resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tas Siaga Bencana itu adalah adalah sebuah tas yang disiapkan sebelum terjadinya bencana. Jadi, saat sewaktu-waktu terjadi bencana kita harus menyiapkan sebuah tas yang diisi dengan barang penting dan keperluan pribadi kita.

Tas tersebut nantinya akan diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau. Agar, ketika terjadinya gempa besar atau bencana lainnya, maka kita tinggal mengambil Tas Siaga Bencana dan langsung melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman. Adapun isi dari tas siaga bencana adalah sebagai berikut :

1. Dokumen penting (Akte, KK, Surat tanah, dsb)

2. Kebutuhan sandang (Baju, Celana, Selimut, dll)

            3. Air secukupnya (Air Putih, Minuman penambah energi, dsj)

4. Makanan ringan siap saji (Makanan kaleng, Mie Instan, dll)

5. Alat penerangan (Senter, Korek Api, Lilin, dsj)

6. Peralatan Mandi (Sabun, Pasta gigi, Handuk, dsb)

7. Kotak P3K (Betadine, Kapas, Hansaplas, Minyak kayu putih, dll)

8. Alat Komunikasi (Telpon genggam, HT, dll)

9. Masker & Peluit

“Sedia Tas Siaga sebelum bencana tiba” adalah gambaran yang sesuai sebelum dan sesaat ketika bencana terjadi. Namun, sangat disayangkan info yang beredar mengenai Tas Siaga ini masih minim dikalangan masyarakat. Oleh karena itu, info ini harus lebih digiatkan lagi untuk diangkat dan disinggung baik secara personal, organisasi maupun berkelompok.

 Sumber = 

1. https://blog.klikindomaret.com/waspada-gempa-dan-tsunami-yuk-sobat-siapin-tas-siaga-bencana/#:~:text=Jadi%20sobat%20tas%20siaga%20bencana,pada%20 tempat%20yang%20mudah%20diambil.  

2. https://m.liputan6.com/lifestyle/read/4146981/tas-siaga-bencana-bantu-anda-  bertahan-hidup-saat-banjir-melanda?utm_source=Mobile&utm_medium=copy-link&utm_campaign=Share_Hanging

 

SIKLUS PENANGANAN BENCANA



1. Mitigasi merupakan tahap awal dari proses penanggulangan bencana alam untuk meminimalisir dampak dari bencana tersebut. Proses mitigasi dilakukan sebelum bencana terjadi. Contoh kegiatannya antara lain membuat peta wilayah rawan bencana, pembuatan bangunan tahan gempa, penanaman pohon bakau, penghijauan hutan, serta memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang tinggal di  wilayah rawan gempa.

2. Kesiapsiagaan merupakan sebuah perencanaan terhadap cara merespon kejadian bencana. Perencanaan dilakukan berdasarkan bencana yang pernah terjadi dan bencana lain yang kemungkinan akan terjadi kedepannya. Tujuan perencanaan bertujuan untuk meminimalkan korban jiwa dan kerusakan sarana-sarana pelayanan umum.

3. Respon merupakan suatu upaya untuk mengurangi bahaya dari dampak terjadinya bencana. Tahap ini berlangsung sesaat setelah terjadi bencana. Rencana penanggulangan bencana dilaksanakan dengan fokus pada upaya pertolongan korban bencana dan antisipasi kerusakan yang terjadi akibat bencana.

4. Lalu, pemulihan dilakukan untuk memperbaiki kondisi pasca bencana. Pada tahap ini, fokus pada penyediaan tempat tinggal sementara bagi korban serta membangun kembali saran dan prasarana yang rusak. 

 Sumber = 

1. https://bpbd.purworejokab.go.id/mitigasi

 

POJOK INFO

RRQ Juara 3 Kejuaraan Dunia Mobile Legends M2, Alter Ego Juara 4

Dua tim esports Indonesia RRQ Hoshi dan Alter Ego berada di peringkat 3 dan 4 di M2 World Championship Mobile Legends. Walaupun tidak berhasil menjadi juara pertama, tim kebanggaan Indonesia ini sudah menunjukan performa yang terbaik.

Kegagalan di M2 Mobile Legends ini disikapi kedua tim. RRQ dan Alter Ego memberi tanggapan soal capaian mereka di M2 Mobile Legends. "Terima kasih atas dukungannya semua, banyak yang harus dibenahi. Kami akan terus berusaha mengupayakan yang terbaik dan menjadi yang terbaik," tulisnya dalam unggahan akun @teamrrq, Minggu (24/1/2021). RRQ juga meminta kepada fans untuk selalu mendukung mereka dikejuaran-kejuaraan berikutnya.

Diketahui, Bren Esports menjadi juara M2 Mobile Legends World Championship (MLBB World Championship) mengalahkan Burmese Ghouls. RRQ Hoshi harus puas di posisi ke-3. Skor akhir menunjukkan 4-3 untuk kemenangan tim asal Filipina tersebut. Sebelumnya, RRQ Hoshi tumbang oleh Bren Esports dengan skor telak 1-3.

Turnamen ini digelar di Singapura secara offline dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Gelaran M2 World Championship diawali dengan Fase Grup Tahap I yang berlangsung 18-20 Januari 2021. Turnamen dilanjutkan dengan babak penyisihan (playoffs) pada 22 hingga 23 Januari dan final pada 24 Januari 2021. Hadiah yang diperebutkan senilai USD 300 ribu atau setara Rp 4,5 miliar. Ada 12 tim dari 9 negara yang bergabung dengan kompetisi ini, berikut adalah nama tim tersebut.


Mata Najwa: Dikepung Bencana

Diberitakan para korban gempa rela mencari KK di reruntuhan rumah untuk bisa mendapatkan bantuan. Ini kata Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar soal itu. Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar menyatakan tinggal 5 desa yang belum terjangkau bantuan.

Dia juga menjanjikan kalau ada daerah yang kekurangan bantuan, akan ditambah. “Nanti jika ada daerah yang kurang, kita tambah lagi. Banyak juga relawan-relawan kita yang sudah terlibat,” Ali Baal Masdar juga menegaskan korban gempa Sulbar tidak perlu menunjukkan Kartu Keluarga agar mendapatkan bantuan.

 

Kasus COVID RI Tembus Sejuta, Menkes:

600 Nakes Jangan Sampai Wafat Sia-sia

Kasus COVID di Indonesia tembus satu juta. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta momen ini dijadikan refleksi untuk berbenah karena dia mendengar sudah 600-an tenaga kesehatan yang wafat.

"Memang kemarin angkanya menembus angka 1 juta. Jadi saya sampaikan ada 2 momen penting yang kita harus tarik dari angka ini. Yang pertama, terus terang momen di mana kita berduka. Saya dengar juga sudah lebih dari 600 tenaga kesehatan yang meninggal," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin seusai vaksinasi ke-2 di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021).

Menkes menyebut sudah banyak juga masyarakat yang meninggal karena COVID. Menkes Budi mengingatkan virus COVID ini nyata adanya.

"Itu yang kita harus menjadikan refleksi lah. Momen ini bahwa memang virusnya ada, pandemi ada dan serius," tegas Budi Sadikin.

Menkes Budi menegaskan perjuangan para tenaga kesehatan yang wafat harus diteruskan. Dia meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran COVID.

 Sumber = 

1. https://www.harianbatakpos.com/rrq-juara-3-kejuaran-dunia-mobile-legends-m2-alter-ego-juara-4/

2. https://www.youtube.com/watch?v=OqF07RY5x2s&feature=youtu.be

3. https://news.detik.com/berita/d-5350087/kasus-covid-ri-tembus-sejuta-menkes-600-nakes-jangan-sampai-wafat-sia-sia

 


Susunan Redaksi :

Penanggung Jawab : Hafizah Fitri Dea Agustin

Anggota :

Muhammad Farhan 

Alvino Andriputra N.

Muhammad Annas Sutanto

Sitti Nur Azizah Sakkir

Tirastiwi Asri 

Nuril Khadijah Nur Salam 

Azizah Ardelia Nabilah

Sitti Aisyah Syahrul

Posting Komentar

0 Komentar